yayaya

TEKNIK INFORMATIKA GUNADARMA

Sabtu, 23 November 2019

Aspek-Aspek Mengenai Mendirikan Perusahaan


Aspek-Aspek mengenai mendirikan perusahaan

1. Memahami konsep produk atau jasa secara baik
Sebelum memulai suatu usaha maka hal yang terpenting adalah pemahaman kita akan konsep produk atau jasa yang akan menjadi bisnis inti. Kita perlu memahami bukan hanya secara teknis produksi tetapi juga pasar dan prospek mulai daripada lingkungan yang terkecil kepada lingkungan yang terbesar. Dalam topik ini dibahas secara menyeluruh aspek-aspek yang penting dalam melakukan analisa atas kelayakan dan prospek produk termasuk produk-produk yang sama sekali baru dengan melihat sisi human behavior, kebutuhan pasar dan lainnya.
2. Membuat visi dan misi bisnis
Setiap orang yang mau memulai bisnis harus mengetahui visi dan misi yang akan menjadi panduan seseorang untuk tetap fokus kepada tujuan bisnis dan organisasi yang awal. Seringkali suatu usaha pada saat mulai berkembang pada tahap berikutnya mengalami kegagalan karena organisasi tersebut tidak memfokuskan diri kepada peningkatan kemajuan bisnis awal tetapi terlalu banyak mencoba mengembangkan bidang usaha lain yang baru. Dalam topik ini setiap orang akan belajar bagaimana membuat visi dan misi dalam kaitannya dengan latar belakang pribadi dan pengetahuan usaha yang akan anda rintis.
3. Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses
Sikap mental merupakan kunci keberhasilan atas usaha anda selain daripada pemahaman usaha anda. there is no over night success sesuatu yang harus dicamkan daripada setiap calon “entrepreneur” karena dibutuhkan waktu, sikap tidak menyerah, proses belajar secara kesinambunga, dan melihat permasalahan secara positif yang tidak membuat anda menjadi patah semangat namun melihat setiap peluang dan belajar atas setiap kegagalan.Anda akan belajar untuk mengembangkan sikap-sikap diatas untuk menjadi “bisnis entrepreneur” yang sukses.
4. Membuat perencanaan dan strategi bisnis yang efektif akan menghindari usaha daripada risiko bisnis dan keuangan.
Secara statistik hampir seluruh kegagalan bisnis kecil dan menengah disebabkan karena tidak adanya atau kurang efektifnya perencanaan bisnis yang anda buat. Asumsi-asumsi seperti kapasitas produksi, tingkat utilisasi produksi, proyeksi kenaikan harga dan biaya dan aspek lainnya dalam perencanaan bisnis haruslah menggambarkan secara akurat realitas pasar atau praktek yang ada dalam suatu industri. Sistematika perhitungan dan proyeksi pendapatan dan biaya harus dibuat secara tepat sehingga membantu setiap calon pengusaha untuk menghitung secara akurat kebutuhan modal investasi dan modal kerja termasuk struktur biaya untuk persiapan awal, tahap percobaan, produksi secara komersial, inventori, distribusi, pemasaran, administrasi, sumber daya manusia dan juga komponen pendapatan usaha yang terdiri dari pendapatan inti dan tambahan. Pemahaman yang baik atas hal ini juga akan membantu calon entrepreneur untuk dapat mengindentifikasi potensi resiko bisnis, manajemen dan keuangan dan membuat langkah-langkah pengendalian untuk dapat menghindari setiap resiko tersebut.
5. Pengetahuan dasar manajemen, organisasi dan sistem akan menghindari usaha daripada risiko manajemen.
Setiap usaha dari yang paling kecil sekalipun membutuhkan manajemen yang baik untuk memastikan proses pemasaran, produksi, distribusi dan penjualan berlangsung dengan baik. Sistem manajemen yang buruk akan mengakibatkan adanya biaya yang tidak perlu seperti bahan baku yang terbuang, pekerja yang tidak produktif karena pengawasan yang tidak efektif dan deskripsi pekerjaan yang tidak jelas, koordinasi dan komunikasi antar pegawai yang tidak efektif sehingga banyak keputusan yang terlambat, perekrutan pegawai yang tidak efektif sehingga banyak pegawai yang keluar masuk dan membuang banyak waktu dan biaya, pelatihan yang tidak baik sehingga produktivitas pegawai yang rendah dan masih banyak lagi permasalahan organisasi. Dalam topik ini kami akan memberikan pengetahuan dasar dan aspek-aspek yang sangat penting yang harus dipelajari oleh calon bisnis entrepreneur untuk menghindari resiko manajemen yang dapat menyebabkan kegagalan usaha.
6. Optimalisasi sumber daya manusia maka 50% usaha Anda sudah berhasil.
Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan usaha yang sangat penting. Banyak pakar yang menyadari bahwasanya untuk memulai usaha seringkali apabila kita merekrut pegawai yang tepat dan berpotensi sangat baik dapat menutup kelemahan manajemen, organisasi dan sistim dalam jangka pendek. Dengan SDM yang tepat maka kita sudah setengah jalan untuk menjadi sukses. Topik ini akan membantu kita untuk memahami kriteria pegawai yang baik dan sesuai dengan kebutuhan usaha, manajemen SDM secara umum termasuk sistim penilaian kinerja pegawai sehingga setiap pegawai akan merasa puas dan juga bagaimana memotivasi pegawai baik secara psikologi umum maupun dengan sistim insentif untuk mengoptimalkan kinerja pegawai.
7. Mengapa kreativitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting?
Dalam memulai usaha umumnya setiap calon entrepreneur akan mengalami banyak permasalahan dan krisis. Banyak kegagalan terjadi karena kurangnya kreativitas, kepemimpinan dan pembuatan keputusan yang tepat untuk mencari solusi yang baik. Kreativitas seperti “thinking outbox” atau kemampuan melakukan analisa permasalahan di luar pemahaman yang sudah ada dan mencari alternatif solusi yang kreatif akan sangat membantu usaha anda untuk berhasil. Kreativitas juga akan sangat membantu anda untuk menyesuaikan produk-produk anda agar dapat diterima oleh pasar dan juga melihat berbagai peluang dalam membangun usaha anda. Kepemimpinan sangat penting dalamkrisis untuk membuat setiap pegawai dan semua orang yang terlibat dalam usaha anda percaya bahwasanya anda tidak panik, menjadi tempat last resort solusi atas semua permasalahan dan menjadi panutan. Proses Pembuatan Keputusan akan membantu anda dalam mencari alternatif solusi dan memilih yang terbaik untuk usaha dan organisasi anda. Dalam topik ini anda akan mendapatkan cara-cara mengembangkan kreativitas usaha anda, ciri-ciri kepemimpinan yang cocok dengan latar belakang pribadi anda dan bagaimana proses yang benar dalam membuat keputusan dalam setiap permasalahan.
8. Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan
Pemahaman atas aspek ini adalah sangat penting dalam perkembangan usaha anda. Seringkali produksi terganggu karena pengelolaan keuangan yang tidak baik seperti kekurangan dana untuk pembelian bahan baku, alat-alat produksi dan lainnya. Dalamtopik ini akan dibahas pengetahuan dasar atas cash flow atau arus kas yang seperti darah dalam tubuh manusia, biaya pendanaan, pembiayaan modal kerja dan investasi, struktur modal, aset perusahaan, penyertaan modal dan lainnya.
9. Pemasaran, pelayanan dan product brand
Pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Dalam topik ini akan dibahas secera menyeluruh semua aspek penting dalam membuat strategi pemasaran, identifikasi pelayanan yang dibutuhkan pelanggan dan bagaimana menciptakan product brand dan efeknya kepada keberhasilan usaha.

Contoh diagram gojek :
A. Activity diagram


B. Struktur navigasi



C. Use case diagram



Sumber : https://pengusahamuslim.com/208-memahami-9-aspek-penting-sebelum-memulai-usaha.html

Jumat, 01 November 2019

Analisa Startup Gojek


Gojek
PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang lebih dikenal dengan Gojek (sebelumnya ditulis GO-JEK) merupakan sebuah perusahaan teknologi asal Indonesia yang melayani angkutan melalui jasa ojek. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 di Jakarta oleh Nadiem Makarim. Saat ini, Gojek telah tersedia di 50 kota di Indonesia. Hingga bulan Juni 2016, aplikasi Gojek sudah diunduh sebanyak hampir 10 juta kali di Google Play pada sistem operasi Android, dan telah tersedia di App Store. Gojek juga mempunyai layanan pembayaran digital yang bernama Gopay. Layanan Gojek kini telah tersedia di Thailand, Vietnam dan Singapura.

SEJARAH
       Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim, warga negara Indonesia lulusan Master of Business Administration dari Harvard Business School. Ide mendirikan Gojek muncul dari pengalaman pribadi Nadiem Makarim menggunakan transportasi ojek hampir setiap hari ke tempat kerjanya untuk menembus kemacetan di Jakarta.
       Sebagai seorang yang sering menggunakan transportasi ojek, Nadiem melihat ternyata sebagian besar waktu yang dihabiskan oleh pengemudi ojek hanyalah sekadar mangkal menunggu penumpang. Ia menginginkan ojek yang bisa ada setiap saat dibutuhkan. Dari pengalamannya tersebut, Nadiem Makarim melihat adanya peluang untuk membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek.
       Pada tanggal 13 Oktober 2010, Gojek resmi berdiri dengan 20 orang pengemudi. Pada saat itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek. Pada pertengahan 2014, berkat popularitas Uber kala itu, Nadiem Makarim mulai mendapatkan tawaran investasi. Pada 7 Januari 2015, Gojek akhirnya meluncurkan aplikasi berbasis Android dan IOS untuk menggantikan sistem pemesanan menggunakan call center.

Pendanaan
       Gojek pertama kali mendapatkan kucuran dana dari NSI Ventures pada Juni 2015 dengan besaran dana yang tidak dipublikasikan. Pada Oktober 2015, Gojek kembali mendapatkan kucuran dana dari Sequoia Capital dan DST Global yang juga tidak disebutkan jumlahnya.
       Pada Agustus 2016, Gojek secara resmi mengumumkan pendanaan senilai US$550 juta atau sekitar Rp7,2 triliun dari KKR, Warburg Pincus, Farallon Capital, dan Capital Group Private Markets dan investor-investor sebelumnya. Dengan adanya pendanaan tersebut, Gojek resmi berstatus sebagai unicorn pertama di Indonesia, yaitu startup dengan valuasi lebih dari US$1 miliar. Pada saat itu, valuasi Gojek telah mencapai US$1,3 miliar (sekitar Rp17 triliun).

Pada Januari 2018, Google melalui situs blog resminya mengumumkan bahwa mereka telah memberikan pendanaan untuk Gojek. Ini merupakan investasi pertama Google kepada startup di Asia. Kucuran dana tersebut merupakan bagian dari seri pendanaan yang diikuti oleh Tencent, JD, Temasek, dan Meituan-Dianping yang mencapai angka US$1,2 miliar (sekitar Rp16 triliun). Google tidak merinci besaran jumlah investasinya kepada Gojek namun sebuah sumber dari Reuters menyebutkan totalnya sekitar 100 juta dollar AS (sekitar 1,3 triliun).
Tidak lama setelah Google, pada 12 Februari 2018 Astra Internasional yang merupakan salah satu perusahaan otomotif nasional mengumumkan investasinya kepada Gojek senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp2 triliun. Suntikan dana tersebut merupakan investasi terbesar sepanjang sejarah Astra di sektor digital dan yang terbesar di Gojek bila dibandingkan dengan investor-investor lainnya sampai pada saat itu. Pada hari yang sama, Djarum Grup melalui PT Global Digital Niaga (GDN) yang merupakan anak usaha perusahaan modal ventura Global Digital Prima (GDP) milik Djarum, juga mengumumkan investasinya kepada Gojek. GDN tidak bersedia mengungkapkan berapa dana yang mereka investasikan ke Gojek.

Produk yang dihasilkan:
       Aplikasi yang bergerak dalam bidang jasa contohnya:
-          Pemesanan Ojek Online
-          Pemesanan Makanan dan Minuman Online
-          Pengantaran Barang
-          Dan lain-lain.
-          Situs web (informasi mengenai jasa dan layanan)




Usecase diagram:

Selasa, 16 Juli 2019

Cara membuat Game “Ular Terbang” menggunakan Netbeans


Untuk memenuhi tugas softskill pengantar teknologi game.
Kami dari salah satu kelompok 3IA06
Bagas Anugrah Waluyo     -51416293
Raditya Pratama A                 -55416930
Muhammad Kahfi              -54416971

Project Ini kami ambil dan kembangkan sedikit dari link:
terimakasih untuk author dari blog tersebut.

Sebelum masuk ke kodingan siapkan dulu beberapa file dukungan seperti gambarnya dll. Bisa di download di link berikut
Langkah-Langkah Cara Membuat Game Ular Terbang di Java
1. Buka Aplikasi Netbeand IDE di Launchpad lalu klik Netbeans, atau bisa juga di finder, lalu pada folder Application > Netbeans (ini untuk Sistem operasi Macintosh yang saya gunakan).
2. Setelah Netbeans terbuka, membuat project baru dengan cara klik menu File > New Project atau bisa dengan tombol Shift+Command+N pada keyboard.
3. Pada Kotak dialog choise Project Anda pilih kategory Java dengan Tipe project Java Application. Setelah itu klik tombol Next, seperti gambar di bawah.
4. Pada kotak dialog Name and Location, centang pada Create main Class, dan set as main project. Lalu memberikan Nama dengan game, setelah itu mengklik tombol finish.
5. Setelah itu pada project game yang ada di sidebar netbeans, klik game > sources Package > game > game.java.
6. Kemudian mengetikkan Source program di dalam editor netbeans, Source programnya adalah :
Game.java
/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */
package game;
import java.applet.Applet;
import java.applet.AudioClip;
import java.awt.Color;
import java.awt.Dimension;
import java.awt.Font;
import java.awt.FontMetrics;
import java.awt.Graphics;
import java.awt.Graphics2D;
import java.awt.Toolkit;
import java.awt.Image;
import java.awt.Rectangle;
import java.awt.event.KeyAdapter;
import java.awt.event.KeyEvent;
import java.awt.event.MouseAdapter;
import java.awt.event.MouseEvent;
import java.util.ArrayList;
import javax.swing.ImageIcon;
import javax.swing.JFrame;
/**
 *
 * @author user
 */
public class Game extends JFrame implements Runnable {
    private int x;
    private int y;
    private int xArah;
    private int yArah;
    private ArrayList<musuh> musuhs;
    private ArrayList<Makanan> makanann;
    private boolean Pemain;
    Image gambar;
    private Image background;
    private Image background2;
    Dimension size;
    AudioClip soundTrack;
    AudioClip soundTrack2;
    int skor = 0;
    private boolean message;
   
     public void run() {
       
        while (true) {
            move();
          
           
            for (int i = 0; i < makanann.size(); i++) {
                Rectangle makananHitbox = makanann.get(i).getHitbox();
                Rectangle playerHitbox = getPlayerHitbox();
                if (makananHitbox.intersects(playerHitbox))
                    makanann.remove(i);
                   
                if(makananHitbox.intersects(playerHitbox)){
                    skor +=10;
                   
                if(makananHitbox.intersects(playerHitbox)){
                    soundTrack2 = Applet.newAudioClip(getClass().getResource("lick-02.wav"));
                     soundTrack2.play();
                    }
                                      
                }
            }
            for (int i = 0; i < musuhs.size(); i++) {
                Rectangle musuhHitbox = musuhs.get(i).getHitbox();
                Rectangle playerHitbox = getPlayerHitbox();
                if (musuhHitbox.intersects(playerHitbox))
                    Pemain = false ;
              
            }
                             
            try {
                Thread.sleep(5);
            } catch (InterruptedException ex) {
                System.err.println("Error: Thread Interrupted.");
            }
        }
    }
   
    private void move() {
        x += xArah;
        y += yArah;
        if (x < 0)
            x = 0;
        if (y < 20)
            y = 20;
        if (x > 580)
            x = 580;
        if (y > 440)
            y = 440;
    }
   
    Game() {
       
        setPreferredSize(size);
        setSize(640, 480);
        setResizable(false);
        setDefaultCloseOperation(JFrame.EXIT_ON_CLOSE);
        setBackground(Color.WHITE);
        setVisible(true);
        setTitle("Iron Cockroach");
        x = 320;
        y = 240;
        xArah = 0;
        yArah = 0;
        addKeyListener(new KeyListener());
       
        musuhs = new ArrayList<musuh>();
        makanann = new ArrayList<Makanan>();
        Pemain = true;
        size = new Dimension();
        background = new ImageIcon(this.getClass().getResource("hutan.jpg")).getImage();
        size.width = background.getWidth(null);
        size.height = background.getHeight(null);
        setPreferredSize(size);
        soundTrack = Applet.newAudioClip(getClass().getResource("lick-01.wav"));
        soundTrack.loop();
       
       
       
    }
   
    public void paint(Graphics g) {
       
       
        Image dbImg = createImage(getWidth(), getHeight());
        Graphics dbg = dbImg.getGraphics();
        draw(dbg);
        g.drawImage(dbImg, 0, 0, this);  
       
    }
   
    public void draw(Graphics g) {
        Graphics2D g2d = (Graphics2D) g;
        g2d.drawImage(background, 0, 0, null);
       
        if (Pemain) {
            Image serangga = new ImageIcon(this.getClass().getResource("ular.png")).getImage();
            g.drawImage(serangga, x, y, this);
 
        }
       
        for (int i = 0; i < musuhs.size(); i++) {
            musuh e = musuhs.get(i);
            e.draw(g);
        }
        for (int i = 0; i < makanann.size(); i++) {
            Makanan e = makanann.get(i);
            e.draw(g);
            
        }
       
        repaint();
        g2d.setFont(new Font("Arial",Font.BOLD,18));
                                g2d.setColor(Color.WHITE);
                                g2d.drawString("SCORE : " + Integer.toString(skor),20,50);
                                g2d.setFont(new Font("Arial",Font.PLAIN,10));
                                g2d.setColor(Color.GRAY);

    }
   
   
    public static Image loadImage(String fileName) {
        ImageIcon icon = new ImageIcon(fileName);
        return icon.getImage();
    }
    
    private void Lawanmusuh() {
        musuh e = new musuh();
        musuhs.add(e);
        Thread t = new Thread(e);
        t.start();
    }
    private void munculMakanan() {
        Makanan e = new Makanan();
        makanann.add(e);
       Thread t = new Thread(e);
        t.start();
       
    }
    
   
    private Rectangle getPlayerHitbox() {
        return new Rectangle(x, y, 69, 42);
    }

    public static void main(String[] args) {
        Game gh = new Game();
        Thread t = new Thread(gh);
        t.start();
        while (true) {
            if (gh.musuhs.size() < 15) {
                gh.Lawanmusuh();
            }
            if (gh.makanann.size() < 15) {
                gh.munculMakanan();
            }
           
            try {
                Thread.sleep(2500);
            } catch (InterruptedException ex) {
                System.err.println("Error: Thread Interrupted.");
            }
        }
    }
   
    private class KeyListener extends KeyAdapter {
        public void keyPressed(KeyEvent e) {
            switch (e.getKeyCode()) {
                case KeyEvent.VK_UP:
                    yArah = -2;
                    break;
                case KeyEvent.VK_DOWN:
                    yArah = 2;
                    break;
                case KeyEvent.VK_LEFT:
                    xArah = -2;
                    break;
                case KeyEvent.VK_RIGHT:
                    xArah = 2;
                    break;
                default:
                    break;
            }
        }
       
        public void keyReleased(KeyEvent e) {
            switch (e.getKeyCode()) {
                case KeyEvent.VK_UP:
                case KeyEvent.VK_DOWN:
                    yArah = 0;
                    break;
                case KeyEvent.VK_LEFT:
                case KeyEvent.VK_RIGHT:
                    xArah = 0;
                    break;
                default:
                    break;
            }
        }
       
        
    }
   
}

Selanjutnya buat java class makanan.java
/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */
package game;

import java.awt.Graphics;
import java.awt.Image;
import java.awt.Rectangle;
import java.util.Random;
import javax.swing.ImageIcon;
/**
 *
 * @author user
 */
public class Makanan implements Runnable {
    private int x;
    private int y;
    private int xArah;
    private int yArah;
    Image makanan;
   
    Makanan() {
        x = 360;
        y = 50;
        Random rng = new Random();
        xArah = -1 + rng.nextInt(3);
        yArah = -1 + rng.nextInt(3);
        if (xArah == 0 && yArah == 0) {
            xArah = 1;
            yArah = 1;
        }
    }
   
    public void run() {
        while (true) {
            move();
            try {
                Thread.sleep(20);
            } catch (InterruptedException ex) {
                System.err.println("Error: Thread Interrupted.");
            }
        }
    }
   
    private void move() {
        x += xArah;
        y += yArah;
        if (x < 0)
            xArah = 1;
        if (x > 630)
            xArah = -1;
        if (y < 0)
            yArah = 1;
        if (y > 470)
            yArah = -1;
    }
   
   
  
   
   
    public void draw(Graphics g) {
        Image makanan = new ImageIcon(this.getClass().getResource("tikus.png")).getImage();
            g.drawImage(makanan, x, y, null);
    }
   
    Rectangle getHitbox() {
        return new Rectangle(x, y, 10, 10);
    }
}
Kemudian Selanjunyabuat class musuh.java
/*
 * To change this template, choose Tools | Templates
 * and open the template in the editor.
 */
package game;
import java.awt.Color;
import java.awt.Graphics;
import java.awt.Image;
import java.awt.Rectangle;
import java.util.Random;
import javax.swing.ImageIcon;
/**
 *
 * @author user
 */
public class musuh implements Runnable {
    private int x;
    private int y;
    private int xArah;
    private int yArah;
    Image musuh;
   
   musuh() {
        x = 320;
        y = 50;
        Random rng = new Random();
        xArah = -1 + rng.nextInt(3);
        yArah = -1 + rng.nextInt(3);
        if (xArah == 0 && yArah == 0) {
            xArah = 1;
            yArah = 1;
        }
    }
   
    public void run() {
        while (true) {
            move();
            try {
                Thread.sleep(20);
            } catch (InterruptedException ex) {
                System.err.println("Error: Thread Interrupted.");
            }
        }
    }
   
    private void move() {
        x += xArah;
        y += yArah;
        if (x < 0)
            xArah = 1;
        if (x > 630)
            xArah = -1;
        if (y < 0)
            yArah = 1;
        if (y > 470)
            yArah = -1;
    }
   
   
  
   
   
    public void draw(Graphics g) {
        Image musuh = new ImageIcon(this.getClass().getResource("musuh.png")).getImage();
            g.drawImage(musuh, x, y, null);
    }
   
    Rectangle getHitbox() {
        return new Rectangle(x, y, 10, 10);
    }
}
Untuk hasilnya akan seperti ini ketika di play

Logic dari game tersebut adalah:
Kita memainkan si ular yang bisa kita gerakan dengan arah panah atas bawah kiri dan kanan. Tugas seekor ular ini untuk memakan tikus tikus yang jatuh dan jangan sampai memakan burung elang karena elang akan memakan ular nya.

Untuk lebih jelasnya silahkan copy dan salin source code yang ada diatas yaaa